FORKOWAS.id – Provinsi Jabar tergolong sukses dalam penanganan wabah PMK.
“Saat ini Provinsi Jabar hanya menangani 1.070 kasus PMK. Hal itu berbanding jauh apabila disandingkan dengan provinsi lainnya,” kata Kepala DKPP Jabar M Arifin Soedjayana, Kamis (24/11/2022).
Dikatakan, memang kasus PMK ini kan asal mula dari Jatim.
“Kasus aktifnya saja mereka masih puluhan ribu. Kalau kita sekarang diangka 1000 sekian,” tuturnya.
Menurut dia, upaya di Jabar tidak lain berkat penanganan masif untuk pengobatan, vitamin, disinfektan termasuk vaksin tadi.
“Ini yang kita gaungkan kemudian kita laksanakan,” katanya.
Hanya, memang ada beberapa wilayah di Jabar yang sebelumnya nol kasus PMK, kini kembali muncul.
“Hal itu, dituturkan Arifin tidak terlepas dari kelalaian para peternak. Karena manusia, dapat menjadi media penularan,” kata dia.
Jadi, masyarakat ini kan melihat virus PMK ini berbeda dengan Covid-19.
“Oleh PMK mereka tidak takut karena tidak menular ke manusia, dan mereka lupa kalau manusia menjadi media penular terhadap ternak,” ujarnya.
Virus ini bisa menempel di baju dan menular ke hewan ternak. Seharusnya dilakukan penyemprotan disinfektan. ***
Komentar