FORKOWAS.id — Upaya mengoptimalkan ketahanan pangan, maka unsur TNI dari Koramil 1004 Tanjungsari bekerja sama dengan UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Tanjungsari, Sukasari, dan Pamulihan mendirikan Rumah Burung Hantu (Rubuha) di lokasi pertanian padi.
Langkah tersebut untuk mengantisipasi serangan hama tikus di areal tanam padi.
Terlihat, personil Koramil 1004 Tanjungsari mengerahkan Babinsa bersama Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan kelompok tani dalam kegiatan tersebut.
“Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi serangan hama tikus di wilayah pertanian, khususnya pada tanaman padi,” kata Kapten Inf Agus Hermawan Danramil 1004 Tanjungsari.
“Langkah yang diambil para Babinsa dan PPL mendapat respon positif dari petani,” ujar danramil.
Bahkan, langsung diimplementasikan bergotongroyong membuat Sarang Burung Hantu di daerah pertaniannya.
“Kegiatan para Babinsa, PPL dan Petani itu, untuk mengantisipasi serangan hama tikus di sawah,” ucap dia.
Rubuha didirikan dengan tujuan memanfaatkan kehadiran burung hantu yang terbukti efektif dan alami dalam mengendalikan populasi tikus.
Dengan adanya Rubuha di setiap lokasi pertanian padi, diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap tanaman dari serangan hama tikus.
“Beberapa manfaat utama dari rumah sarang burung hantu antara lain mengendalikan Populasi Tikus karena Burung hantu merupakan predator alami yang efektif dalam memburu dan memakan tikus,” ujar danramil.
Rumah sarang burung hantu memberikan tempat tinggal yang aman bagi burung hantu untuk berburu hama tanaman secara alami juga terjaga Keseimbangan akosistem serta hemat biaya.
Serda Ujang Ridwan Babinsa Desa Pasigaran bersama
PPL mendorong para petani dan kelompoknya untuk membuat Rubuha.
“Diharapkan burung hantu bisa bersarang dan membantu petani menjaga lahannya dari serangan hama tikus,” kata babinsa. (Acung)***
Komentar