Terdampak Tol Cisumdawu, 5 Hektare Sawah Mirip Danau

FORKOWAS.id – Sebanyak 40 rumah di Dusun Cihamerang Desa Sukasirnarasa Kecamatan Rancakalong Kab. Sumedang terancam longsor.

Karena, gorong-gorong serta grill saluran air di sekitar disposal Tol Cisumdawu, tampak ambles dan menjadi tak berfungsi.

Imbasnya, sirkulasi air terhambat yang juga volume air terus meninggi tak tersalurkan.

Kemudian, area sawah milik warga terendam dan kawasan tersebut, kini menyerupai danau.

Terpantau, sekira 5 hektare lahan sawah produktif milik warga, menjadi tak menghasilkan.

Warga setempat, Abah Ili berharap agar pemerintah daerah dan Satker Tol Cisimdawu secepatnya melakukan perbaikan saluran air di sekitar Tol Cisimdawu, agar saluran kembali lancar.

“Mata air di area pesawahan ada empat titik, sehingga air pun terus meninggi dan tak tersalurkan. Bahkan, kedalaman air kini sudah mencapai 20 meter,” ujarnya, Kamis (22/9).

Jika sudah begini, menurut dia, warga harus mengadu kepada siapa?, sawah pun mirip danau.

Kompensasi, diakuinya pernah ada satu kali, itu dari perusahaan, tapi dinilainya tak sepadan.

Kepala Desa Sukasirna, Rasidi membenarkan kondisi tersebut.

“Ada 28 orang pemilik lahan disana yang sawahnya kini terendam air, terjadi sejak Maret 2022,” ujarnya.

Secara pribadi, dirinya pernah membuat video berisikan fakta kondisi disana dan sempat diviralkan.

Dengan harapan, kata dia, persoalan tersebut bisa segera ada solusi dari pemerintah.

Pihaknya, sudah melayangkan surat ke pemda dan PUPR, sebagai upaya ada solusi.

“Alhamdulillah, SKPD terkait termasuk bupati pernah meninjau lokasi. Sekarang, memang belum ada aktvitas pembenahan. Karena, menurut pihak perusahaan yang bertanggung jawab dalam masalah tersebut, belum bisa aksi mengingat masih menempuh prosedur diantaranya zaminan pelaksanaan,” ucapnya.

Ia bersyukur jika pihak pemda sudah ada upaya dan optimal dalam memperjuangkan harapan warga.

Sederhana, ujar dia, PUPR dan CKJT pun telah mengizinkan akses masuk dan keluar Tol Cisumdawu untuk mengeluarkan tanah disposal yang sebagian terbawa arus tersebut.

“Surat izin melintas jalan tol sudah keluar dari PUPR, tinggal menunggu bank garansi,” ujar kades.

Sementara, perwakilan pihak perusahan yang bertanggung jawab yakni PT Titing Putri Mandiri (TPM), Yus mengatakan, sebagai pelaksana pihaknya sudah ada langkah dan upaya mengurai persoalan itu.

Pihaknya bertanggung jawab, bahkan sudah menandatangani Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) terkait hal tersebut.

“Kami sudah memberikan kompensasi kepada warga terdampak, dan persolan ini pun menjadi tanggung jawab kami sepenuhnya,” ucap dia.

Bahkan, mitigasi bencana pun pernah dilaksanakan, dan semua prosedur telah ditempuh.

Mekanismenya, akan mengeluarkan air disana dan sudah menyiapkan peralatan.

“Kami masih menunggu, karena ada beberapa hal yang harus ditempuh. Pada intinya, masyarakat dimohon sabar, karena kami akan bertanggung jawab,” ucap dia.

Ia berharap grill segera dibuka, agar bisa segera melakukan aktivitas.

“Terkait bank garansi, itu ada proses, dan SPK pun sudah ada dari Kepala Desa Sukasirna,” ucapnya.

Pihaknya tetap menjaga agar jangan sampai ada warga yang dirugikan.

“Kami, yang jelas tanggung jawab dan tetap akan menempuh prosedur,” ujarnya.

Koordinator LSM Pemuda Kab. Sumedang, Pipin mengaku akan mengawal persoalan tersebut.

Targetnya, masyarakat tak ada yang dirugikan dan pembangunan tetap berjalan sesuai prosedur. ***

 

Komentar