SURIAN, FORKOWAS.ID — Polemik rekrutmen perangkat Desa Wanasari Kec. Surian, Kabupaten Sumedang makin melebar.
Tidak hanya jadi buah bibir di lingkungan warga Desa Wanasari saja, tapi informasinya sudah menyebar ke mana-mana.
Kades Wanasari Kec. Surian, Sumedang, Jaya Permana S.Pd saat dikonfirmasi forkowas.id mengatakan, hasil test penjaringan dan penyaringan itu tidak menjamin untuk memastikan kalulusan dalam pengangkatan perangkat desa.
“Tetap, walaupun bagaimana pun hak prerogatif kades. Perlu pengkajian lebih mendalam,” ujarnya.
Kami menginginkan yang diangkat itu kandidat yang dapat diterima oleh lapisan masyarakat.
“Jadi, buat apa dapat rengking 1 dan 2 kalau kurang respon dari warga,” ujarnya.
“Walaupun rengking 6 atau 5 bila mendapat respon positif warga dan demi kemajuan desa tak jadi soal kami angkat mereka itu,” ucap dia.
Dalam hal pengangkatan perangkat desa, kata Jaya, dirinya tidak akan terpengaruh oleh interpensi pihak manapun.
“Tetap akan kukuh pada pendirian saya,” katanya.
Ketua BPD Desa Wanasari, Wawan Hernawan mengungkapkan, bawa akibat timbulnya polemik rekrutmen perangkat desa telah melakukan musyawarah yang melibatkan anggota BPD, tokoh masyarakat, Kades. Dihadiri oleh Kapolsek Surian.
“Dari hasil musyawarah tersebut, kami dari pihak BPD dan Kapolsek Surian sudah menyarankan agar Kades segera mencari solusi yang terbaik. Keputusan kades dapat menciptakan suasana yang kondusif,” ujar dia.
Lanjut Wawan, permasalahan rekrutmen perangkat desa makin ke sini semakin runcing dan melebar. “Malah sudah nyampai pihak Pemda (DPMD, Inspektorat),” ujarnya.
Karena itu, Wawan berharap ke Kades Wanasari segera mengambil sikap yang bijak demi kondusipnya Desa Wanasari.
“Tidak diharapkan terjadi berbenturan antar warga,” pungkasnya. ***
Komentar