Realisasi Program Rutilahu di Buahdua Tersendat, Ini Penyebabnya

FORKOWAS.id — Sebanyak 8 rumah milik warga di Desa Sekarwangi Kec. Buahdua, Sumedang  diperbaiki melalui dana Rutilahu.

Biaya renovasi masing-masing rumah sebesar Rp 20 juta dan sudah mulai dikerjakan yang dikelola oleh LPM.

Pengerjaan renovasi tersebut dilaksanakan secara gotong-royong warga setempat.

Nana, Ketua RW 03 Dusun Cikeresek Desa Sekarwangi kepada forkowas.id mengatakan, di lingkungannya 3 rumah mendapat dana rutilahu.

Kondisi rumah itu sebelumnya sudah hancur dan terpaksa dirobohkan.

“Kalau kenyataannya seperti ini, bantuan dana itu tidak akan cukup. Sehingga kami sebagai pemerintah di lingkungan RW 03 Dusun Cikeresek merasa pusing dan kewalahan. Baik mengatur tenaga swadaya gotong royong dan mencari  kebutuhan lainnya,” kata dia.

Jujur saja, kata Nana, dalam hal ini dirinya tidak megang uang dari dana bantuan sepeserpun.

“Uang dikelola langsung oleh LPM termasuk belanja material,” ucap dia.

Lanjut dia, semestinya yang mendapatkan bantuan itu, minimal sudah mempersiapkan sebagian material yang diperlukan.

Termasuk mempersiapkan dana untuk menutupi kekurangan.

Hanya memang rata-rata yang mendapatkan bantuan itu ekonominya dalam keadaan sangat minim, mau tidak mau pihaknya harus berusaha keras gimana caranya agar  bangunan rumah bisa terwujud.

Eman salah seorang penerima bantuan rutilahu menyayangkan ada keterlambatan bahan material.

“Bahan kusen dan papan coran pun belum ada. Jadi, terpaksa pemasangan kusen ditunda dulu dan pengecoran pun tersendat,” ujarnya. (USP)***

Komentar