FORKOWAS.id – Memperingati satu abad NU yang bertepatan dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Ponpes Mahfidiyatul Islamiyah di Cisempur Jatinangor menggelar Rajaban, Sabtu (18/02/2023)
Kegiatan tersebut, mendapat respons baik dari masyarakat yang terpantau berbondong-bondong memenuhi lokasi.
Rajaban di Ponpes Mahfidiyatul Islamiyah atau biasa di sebut Pesantren Karasak dilaksanakan dua hari dengan agenda kegiatan menarik.
Diantaranya, penampilan seni musik qasidah, hadroh, dan kreasi seni para santri yang sangat menarik.
Tidak hanya itu, dihari kedua ada perlombaan-perlombaan islami.
Seperti, lomba membaca al berjanji dan lomba qasidah putra putri se-Kecamatan Jatinangor.
“Rajaban sudah menjadi agenda rutin di Pesantren Karasak. Namun, sekarang selain memperingati Isra Mi’raj kanjeng nabi sekaligus memperingati hari lahir satu abad NU,” ucap Apap Ahmad Qusaeri selaku ketua panitia kegiatan.
Alhamdulillah, ia bersyukur ternyata antusias dari para santri, alumni maupun masyarakat sangat baik.
“Saya lihat yang hadir memadati lokasi. Semoga dengan kegiatan seperti ini menjadi motivasi dan membakar semangat para santri untuk mengaji,” ujarnya.
Mudah-mudahan kedepannya para santri maupun orang tua wali tak bosan untuk mengingatkan anak-anaknya tidak berhenti mengaji.
Apap menyampaikan keluh kesah yang terjadi di masyarakat saat ini.
“Sebab, zaman sekarang tidak sedikit anak-anak ketika masuk jenjang SMP apalagi SMA sudah berhenti mengaji, dengan alasan malu,” ucapnya.
Padahal pendidikan agama sangat penting, pendidikan agama adalah dasar dalam menjalani kehidupan.
“Banyak contoh kejadian yang sangat tidak di inginkan oleh kita semua di zaman era modernisasi ini. Itu bisa terjadi kemungkinan kurangnya dasar keyakinan (agama) dikalangan anak-anak kita,” tuturnya.
Ia memohon kepada orang tua santri untuk bisa memerhatikan keseharian anak-anaknya.
Terlebih, khusus memerhatikan dan mengingatkan untuk mengaji. ***
Komentar