FORKOWAS.id – Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan PMK Wiku Adisasmito mengatakan pertahanan pertama penularan PMK adalah biosekuriti, apabila vaksin dan obata-obatan belum ada.
Selain itu, setiap petugas yang keluar atau masuk kandang maupun peternakan, harus disemprot terlebih dahulu.
“Kemudian pastikan juga alas kaki yang digunakan bersih dengan cara didisinfeksi, sehingga kebersihan hewan selalu terjaga,”katanya, Selasa (22/11/2022)
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kang Emil sapaan Ridwan Kamil memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi.
“Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,” kata Kang Emil.
Ia menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
“Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster,” ucap Kang Emil.
Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan.
Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.***
Komentar