FORKOWAS.id – SMKN 8 Bandung melaksanakan kegiatan SmartTren dengan dua metode daring (online) dan kedua secara luring (tatap muka langsung), di masa ‘new normal’ adaptasi kebiasaan baru setelah usai pandemi.
Setiap SMA, SMK dan SLB melaskanakan Milenial SmartTren Ramadhan 1444 H dengan cara dan waktu yang berbeda-beda, tetapi tetap harus mengacu kepada petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
“Tahun sekarang merupakan tahun transisi, dari masa pandemi menuju normal. Sehingga memang beberapa kegiatan pelaksanaannya di campur. Dari yang sifatnya daring dan yang dilaksanakan di sekolah,” kata Kepala SMKN 8 Bandung, H. Agus Nugroho,
Dari kegiatan yang bersifat luring, Agus berharap siswanya sudah mulai ada interaksi pada sisi aktivitas serta penguatan karakter dan budi pekerti yang semakin diperkuat.
Sedangkan SmartTren daring, merupakan bentuk pembekalan bagi beberapa angkatan siswa yang akan melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan).
Terutama dari kesiapan mental dan akhlaknya. Lebih spesifiknya di jurusan otomotif. Jurusan tersebut dikenal dengan “keras” nya dalam dunia bekerja.
Secara general untuk siswanya, Agus berharap mereka bisa ikut serta semuanya di kegiatan SmartTren. Tingkat partisipasi siswa penuh lebih tepatnya. Setelah kegiatan SmartTren pun para siswanya diharapkan jauh lebih siap saat akan melaksanakan PKL, dari setiap angkatan tidak hanya siswa yang akan PKL dalam waktu dekat saja.
Taufik Aziz, S.Pd., Wakasek Kesiswaan SMKN 8 Bandung, menambahkan bahwa kegiatan SmartTren digital ini difokuskan pada siswa kelas X dan XI dengan jumlah peserta siswa kelas X sebanyak 560 siswa dan kelas XI sekitar 500 siswa.
Dimulai pada tanggal 3 April 2023 selama sepekan, dilaksanakan di rumah masing-masing. Smartren ini bersifat wajib bagi siswa guna belajar bertanggung jawab dengan nilai keagamaannya.
“Terutama kelas X. Akan dikenalkan dengan akhlak mulia, nilai-nilai keislaman dan lainnya yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan saat ini tahun 1444 Hijriah. Pada Jumat 31 Maret 2023 lalu, melalui zoom meeting kita membahas mengenai teknis SmartTren digital atau secara daring,” kata Aziz menjelaskan.
Masih kata Aziz, SmartTren digital secara daring tersebut berkaitan dengan kerja sama sekolah dengan pihak eksternal, yaitu dengan Irma Jabar (Ikatan Remaja Masjid Jawa Barat). Momen ini bertepatan dengan IRMA Jabar yang juga meluncurkan platform pesantren digital di kanal Youtube.
“Sehingga saat melaksanakan pesantren digital, para siswa ditugaskan mengikuti ceramah melalui zoom atau menonton kanal youtube live IRMA Jabar,” ujarnya
Isi dari SmartTren bernama IRMA Jabar terdiri dari IMAM (Infaq Massal Aktualisasi Masagi), Sedekah Waqaf Al-Qur’an dan Rantang Pramuka. ***
Komentar