Masyarakat Minta Ada Perpanjangan Waktu Tugas Pj Bupati Maybrat, Bernhard: Itu Menjadi Kewenangan Mendagri

FORKOWAS.id – Pj. Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu melakukan pertemuan bersama tokoh masyarakat Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh, Jumat 30 Juni 2023.

Kendati saat itu merupakan hari libur cuti bersama Iduladha 1444 H, namun Bernhard tetap bekerja melayani masyarakat.

Diketahui, semua pelayanan Pemerintah Daerah Kab. Maybrat semestinya libur. Namun, Pj Bupati Maybrat bersama staf ahli tetap menemui perwakilan tokoh masyarakat Aifat Timur, dan Aifat Timur Jauh.

Mereka membawa beberapa Pokok pembahasan untuk didiskusikan langsung dengan Pj. Bupati Maybrat.

Diantaranya, dalam pertemuan membahas soal masalah tempat tinggal, pembangunan, rekrutmen CPNS, masalah pemilu dan Pilkada.

Kemudian, ikut dibahas masalah daerah otonomi baru, masalah perpanjangan masa jabatan bupati dan masalah penempatan eselon 1,2,3 dan 4
tambahan, kinerja plh.

Juga mengupas soal kepala distrik Aifat Timur yang harus di evaluasi.

Bahkan, membahas permohonan memprioritaskan pembangunan jalan, penunjukan kepala kampung Aisa Sior, Distrik Aifat Timur Jauh serta bantuan pendidikan S2,

Mengawali bahasan aspirasi warga, Pj. Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menyampaikan soal momen kedatangan Duta Besar Vatikan ke Maybrat.

Ia mengatakan kedatangan Duta Besar Vatikan ke Maybrat berjalan aman, maka tak adalagi keraguan oleh dunia luar.

“Penugasan sebagai Pj Bupati Maybrat berdasarkan kecintaan saya Pemerintah terhadap Maybrat, tidak ada kepentingan apapun,” kata Bernhard.

Bernhard dalam pertemuan tersebut mengaku memang memiliki tekad untuk dekat dengan masyarakat.

“Hampir semua wilayah di Maybrat sudah saya datangi yang tujuannya agar mengetahui kondisi masyarakat, pembangunan dan sebagainya secara langsung,” ujarnya.

Proyek infrastruktur sudah mulai dilaksanakan, hal itu untuk pemerataan pembangunan.

Disampaikan kepada peserta pertemun bahwa Pj. Bupati Maybrat sudah melakukan koordinasi ke tingkat pusat agar ikut membantu dan berkolaborasi.

“Pembangunan infrastuktur jalan untuk tahun ini ditargetkan selesai,” ujarnya.

Pemkab. Maybrat sudah melakukan koordinasi dengan BNPB, Kemensos, PUPR.

“Kita berharap mendapatkan bantuan dari kementerian/Lembaga. 1.220 rumah menjadi target permintaan bantuan pembangunan,” kata Bernhard.

“Tahun ini mudah-mudahan dari pusat bisa ke Maybrat untuk tlmeninjau langsung terkait Puskesmas. Karena banyak bangunan Puskesmas yang terbengkalai,” ujarnya.

“Kita masih membutuhkan tenaga medis dan pegawai di Puskesmas, terutama tenaga Dokter,” ucapnya.

Terkait CPNS dan PT3K untuk rekruitmen ada syarat untuk mengikuti tes tersebut.

Kemudian, masalah Pilkada di Aifat terkonsen di Kampung Kamat dan Ayata tergantung target di oktober apakah pemulangan ke Aifat Timur dan Aifat timur Jauh.

Perpanjangan waktu tugas Pj Bupati Maybrat, kata Bernhard, itu merupakan kewenangan Mendagri.

“Otonomi baru silakan didiskusikan ulang. Terkait syarat menjadikan daerah Otonomi baru,” ujarnya.

Pj. Bupati Maybrat meminimalisir adanya mutasi, karena proses tersebut harus ada rekomendasi dari BKN, dan izin Ditjen Otda Kemendagri.

“Semua dikembalikan kepada peraturan yang berlaku. Dna, akan dilakukan pemilihan Kepala Kampung secara langsung. Dana Kampung harus melewati musyawah kampung untuk kesejahteraan masyarakat kampung tersebut,” ujarnya.

“Ajukan kedinas P&P untuk bantuan pendidikan. Agar di seleksi agar tepat sasaran. Baik, tidaknya Kabupaten Maybrat ini bukan hanya dipengaruhi pemerintah saja. Tetapi semua Masyarakat yang ada di Kabupaten Maybrat,” kata dia.

Maka, tak ada cerita pemerintah membuat susah masyarakatnya. ***

Komentar