FORKOWAS.id – Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek Dr. Wartanto secara resmi menutup Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Platinum Tahap XIII Tahun 2023 LKP-PKMA Sumedang.
Kegiatan tersebut, dihadiri Anggota DPRD Komisi III DPRD Kabupaten Sumedang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang dan Kadin Sumedang, bertempat di Gedung Graha Insun Medal Sumedang.
Dimana kegiatan tersebut dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dengan Jenis Keterampilan Bakery & Street Food yang diikuti oleh 40 peserta dengan waktu 280 Jpl.
Direktur LKP LPKMA Hj. Eti Rusmiati mengatakan, Kegiatan penutupan ini merupakan kegiatan akhir pada pembelajaran PKW kami telah melaksanakan kegiatan ini pada tanggal 18 September 2023 sampai dengan tanggal 18 November 2023.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 280 Jpl atau 2 bulan atau 47 hari. Nah, pelaksanaan PKW ini mulai pembelajaran diawali dengan materi soft skill kemudian materi inti yang basic bakri ditambah lagi dengan materi dari Dinkes yaitu untuk PKP latihan keamanan pangan. Karena PKP tersebut sertifikatnya sangat diperlukan sekali merupakan syarat untuk mendapatkan PIRT,” ucap dia.
Dikatakan, selain itu juga peserta didik itu kami berikan pelatihan yang berkaitan dengan NIB dan alhamdulillah sudah memiliki NIB, sertifikat PKP, sertifikat halal dan sertifikat dari lembaga.
“Setelah selesai semua peserta yang 40 itu diberikan bantuan alat perintisan usaha dari Kemendikbud melalui LKP- LPKMA,” ujarnya.
Apa saja yang diberikan mulai dari boot, kemudian open, kompor, mixer, aneka loyang, kemudian bahan-bahan mulai dari terigu, gula, telur dan lain-lain.
“Semua bahan untuk usaha itu sudah akan berikan ini sudah lengkap kami memberikannya baik legalitas maupun alat dan bahan serta ilmunya yang bermanfaat,” ucap dia.
“Pesertanya itu sendiri umumnya dari Sumedang Kota, Rancakalong, Cimanggung, Cimalaka, Ganeas dan Situraja,” katanya.
Harapan kedepannya, tentunya kami sangat berharap semua peserta menjadi pengusaha yang profesional dengan memanfaatkan alat dan bahan yang diberikan oleh Kemendikbud.
Kedua, mereka harus bisa merubah mindset menjadi seorang pengusaha dan merubah perekonomian minimal untuk pribadinya dan bisa mengangkat merekrut para pengangguran menjadi tenaga mereka.
Sementara itu, Anggota Komisi DPRD Kabupaten Sumedang III Edi Askari mengatakan, Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Alhamdulillah bisa bekerja sama dengan LPKMA salah satu LKP yang ada di Kabupaten Sumedang yang sudah malang melintang telah berhasil melaksanakan kegiatan pelatihan khususnya yang platinium sudah 40 orang,” ujar dia.
“Insya Allah kedepan akan terus berlanjut Dan mudah-mudahan kami dari DPRD beserta pemda bisa melakukan sharing dari sisi penyelenggaraan pendanaannya, terutama penganggaran untuk kegiatan-kegiatan pelatihan termasuk bantuannya,” kata dia.
Dan, untuk program sharing Insya Allah harus ditindaklanjuti nanti oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang beserta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang.
Tujuannya, agar ini menjadi kajian atau momen bagi Sumedang untuk mempersiapkan wirausaha wirausaha muda dalam menghadapi tantangan global.
“Termasuk, yang paling utama kita akan memasuki bonus demografi yang sebentar lagi terjadi di Kabupaten sumedang 2030 tidak bisa ditawar- tawar lagi,” ujar dia.
Dan, itu harus dipersiapkan dengan pendidikan pelatihan yang baik yang memadai termasuk pendidikan (vokasi) yang memiliki kompetensi ketrampilan di bidangnya sesuai dengan minatnya.
Kemudian tantangan yang kedua kita kedepan akan menyaksikan secara bersama sama terbangunnya kawasan Sumedang industrialpolice di kecamatan buah dua utk tahap awal seluas 900 hektar.
“Dan akan menyerap tahap awal pembangunan industri itu ada sekitar empat perusahaan yang masuk membangun industri di sana dan diperkirakan 2 tahun yang akan datang, 3 tahun yang akan datang akan menyerap sekitar 20 ribu sampai 30 ribu tenaga kerja,” ujarnya.
“Ini adalah peluang yang sangat luar biasa karena akan tumbuh kawasan ekonomi baru yang merupakan pasar-pasar tentu saja ini akan menjadi kesempatan bagi para wirausaha muda berbisnis di kawasan kawasan. Ini akan berdampak terhadap mengurangnya pengangguran termasuk kemiskinan yang ada di Kabupaten Sumedang,” ujar dia.
“Harapan saya selanjutnya terus program ini dilanjutkan, bahkan kita berharap LPKM yang lainnya bisa berkiprah dengan pelatihan yang berbeda,” ucapnya.
Disampaikan, tentu ini akan sangat membantu Pemda Kab. Sumedang, terutama pada sektor pendidikan non formal yang sangat dirindukan oleh masyarakat.***
Komentar