HUT ke-79 Jabar, Digelar Nyawang Riksa Budaya Jawa Barat, Jadi Gambaran Kekuatan Budaya 

FORKOWAS.ID – Peringatan HUT ke-79 Provinsi Jawa Barat kembali dimeriahkan oleh tampilan budaya yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, pada 19 Agustus 2024 yang lalu.

Lebih dari 300 orang pelajar dan mahasiswa menjadi pendukung tampilan budaya yang dikemas dalam Tajuk “Nyawang Riksa Budaya Jawa Barat”, sebuah konsep garapan yang mengangkat keragaman budaya provinsi Jawa Barat yang meliputi tiga wilayah budaya, yaitu Cirebon Dermayu, Sunda
Priangan, dan Melayu Betawi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Benny Bachtiar sangat mengapresiasi pelajar dan mahasiswa yang turut mendukung tampilan ini.

Benny berpesan bahwa pengalaman ini hendaknya menjadikan mereka sebagai generasi muda yang semakin mencintai dan bangga akan budaya daerahnya.

Tampilan ini menurut benny juga sebagai bentuk gambaran kekuatan budaya di Jawa Barat yang sekaligus menjadi daya tarik pariwisata.

“Masyarakat Jawa Barat Harus bangga terhadap keunikan budaya daerahnya dan harus ikut menjadi bagian Pelestariannya,” tegas Benny.

Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar, Febiyani, Sebagai Penyusun konsep garapan sekaligus sutradara tampilan ini, menjelaskan bahwa riksa budaya Jawa barat merupakan bagian dari program penguatan budaya lokal dalam pemajuan kebudayaan yang sekaligus menjadi media pewarisan budaya kepada generasi muda di Provinsi Jawa Barat. dalam kesempatan peringatan HUT ke-79 Jabar ini, ditampilkan untuk menjadi gambaran umum kepada masyarakat Jawa Barat wa dalam  garapan “Nyawang Riksa Budaya Jawa Barat”.

Lebih Lanjut Febiyani Menyampaikan Bahwa Nyawang Riksa Budaya Jawa Barat menampilkan seni pertunjukan dari tiga wilayah budaya di Jawa Barat yang sebagian besar telah menjadi warisan budaya takbenda Jawa Barat dan Indonesia, dari wilayah budaya Cirebon Dermayu, ditampilkan tari topeng klana Cirebon, berokan Dermayu, dan kuda lumping dengan iringan gamelan serta dalang yang khusus datang dari cirebon dan Indramayu.

Tampilan dari sunda priangan di antaranya badawang dan kuda renggong, sedangkan dari wilayah budaya melayu betawi ditampilkan tari topeng cisalak dan tari ngarak barong bekasi yang juga khusus datang dari bekasi.

Untuk lebih memeriahkan gelar ini, pada saat helaran kirab dari lapangan gasibu menuju gedung dprd Provinsi Jawa Barat, rombongan pj gubernur dan forkopimda Jawa Barat menyaksikan pula tampilan 3 pemain egrang yang merupakan representasi 3 wilayah budaya Jawa Barat.

Febiyani berharap Pelibatan Generasi muda dalam giat budaya terus dilakukan baik oleh pemerintah kabupaten dan kota maupun instansi di Jawa Barat sebagai bagian penting dalam penguatan dan pewarisan budaya lokal yang pada akhirnya akan meningkatkan indeks pembangunan kebudayaan di Jawa Barat.***

Komentar