FORKOWAS.id – Mendukung pemerintah dalam rangka menekan angka stunting, PNM Cabang Bandung menenyaluran paket gizi kepada ibu hamil dan anak balita.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mengisi Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 PNM.
Dan, PT PNM Bukan hanya berbagi kebahagiaan dengan sesama karyawan saja.
Melalui Cabang Bandung PNM pun, berkomitmen untuk berbagi kepada masyarakat sekitar khususnya nasabah PNM Mekaar.
Pemimpin Cabang PNM Bandung, Neneng Yani Andriani mengatakan, stunting merupakan kondisi merupakan kondisi pertumbuhan balita dengan tinggi badan di bawah rata-rata.
“Hal ini menjadi atensi PNM untuk terus mempedulikan pencegahan stunting sejak dini,” ujarnya.
Penyaluran paket gizi diberikan kepada 50 ibu hamil dan ibu yang memiliki anak usia balita di 2 Regional Mekaar Cabang Bandung.
Yaitu, Regional Bandung 2 meliputi nasabah di Kecamatan/Desa Pangalengan, Cicadas, Pasirjambu, Banjaran, Soreang, Pacet, Paseh, Ciparay, Cikancung, Solokanjeruk, Cicalengka, Arjasari dan Regional Bandung 3 meliputi Kecamatan/Desa Cicadas, Mandalajati, Ujungberung, Kiaracondong, Cicendo, Buahbatu, Sukajadi, Bandung Kulon, Antapani, Cibiru, Cileunyi, Rancaekek, serta Cicalengka pada Jum’at, tanggal 9 Juni 2023.
“Pembagian paket gizi kepada ibu hamil dan anak usia balita ini adalah bentuk kontribusi PNM dalam mengurangi angka stunting terutama di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung. Sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada warga sekitar,” paparnya.
PNM sebagai perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp24 Triliun kepada nasabah (Periode Januari-April 2023), berkomitmen untuk terus tumbuh dan menginspirasi dengan memberikan kontribusi bukan hanya pada aspek ekonomi namun juga sosial dan kesehatan.
Selain berbagi paket gizi, PNM juga mengedukasi para ibu-ibu penerima manfaat mengenai stunting dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.
“Ibu-ibu punya peran besar dalam mengurus keluarga. Kami berharap program edukasi kepada nasabah PNM Mekaar dan masyarakat umum bisa mendukung target penurunan angka stunting di Kota dan Kabupaten Bandung,” tutup Neneng. ***
Komentar