Banjir Rob Rendam Pemukiman Warga di Desa Eretan Wetan, Perlu Penanganan Serius

INDRAMAYU, FORKOWAS.ID – Musibah tahunan yang kerap melanda kawasan pesisir Pantai Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, berupa air pasang laut (air rob), menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi semua pihak.

Termasuk, PR bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Eretan Wetan. Pasalnya, ratusan rumah yang kerap menjadi langganan air rob setiap tahunnya, sampai saat ini belum ditemukan solusinya.

Tentu saja, hal itu butuh sinergitas dari semua pihak.
Banjir air rob yang terjadi hampir sepekan di Desa Eretan wetan, yang semula hanya diarea pemukiman penduduk yang dekat dengan pesisir pantai, kini sudah merambah ke beberapa Blok lainnya.

Seperti Blok Pang – pang 1, Pang pang 2, Condong 1 dan 2, Blok Gereja, blok masjid, blok prempu 1 prempu 2, Kali lajar, pulo, blok Koramil, blok karang menyan, blok Bong (Menara telkom).

Menurut Asep Erawan (38), salah seorang warga yang rumahnya ikut terendam air rob, kepada forkowas.id mengatakan setiap tahun tempat tinggalnya terkena luapan air pasang dari laut (rob).

Sehingga, hal itu menghambat aktifitasnya sehari-hari. “Kami berharap, agar ada penanganan lebih lanjut dan serius dalam mengatasi musibah itu,” ucap dia.

“Kalau saya sebagai masyarakat hanya berharap bagaimana supaya rumah saya tidak terkena banjir rob lagi, mohon perhatian dari Pemerintah dan instansi terkait,” harap Asep, Kamis (16/01/25).

Terpisah, Kuwu Desa Eretan Wetan, Edi Suhaedi mengatakan berbagai upaya sudah dilakukan pihak Pemdes dalam menanggulangi bencana air rob.

Namun, masih belum menemukan solusi yang tepat, untuk itu dirinya berharap, ada Koordinasi yang masif dan berkelanjutan dari semua pihak dalam hal penanganannya, agar bisa ditanggulangi bersama.

“Berbagai upaya sudah kami lakukan, baik tingkat Kecamatan, Kabupaten, Provinsi sampai Pusat, dalam menanggulangi bencana air rob yang setiap tahunnya melanda Desa Eretan wetan. Begitu juga sudah direncanakan untuk pembangunan senderan disepanjang pesisir pantai sampai aliran sungai di desa kami, mudah – mudahan saja, rencana ini bisa segera terwujud sebagai salah satu solusinya, kalau berbicara bencana luapan air rob, fenomena alam ini bukan hanya terjadi di Desa Eretan wetan saja, tapi sudah melanda seluruh pesisir pantai di Indonesia, jadi untuk penanganannya pun harus lebih maksimal lagi dengan semua pihak,” terang Kuwu Edi Suhaedi, Kamis (16/01/25).

Sampai berita ini ditayangkan, sejumlah rumah masih terendam air rob, terutama yang paling parah pemukiman penduduk sepanjang pesisir pantai, dengan ketinggian air 30 sampai 50 Centimeter. (Mansur Kurdi)***

Komentar