FORKOWAS.id – Hidup dalam keprihatinan, mewarnai seorang wanita lanjut usia (lansia) di Dusun Pamarisen, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Mak Ajah, di usia 80 tahun dikabarkan terlantar akibat terpisah dengan anak-anaknya sejak 5 tahun lalu.
Mak Ajah diketahui memiliki 3 orang anak laki-laki. Dua anaknya tinggal di luar Kabupaten Sumedang.
Sementara, satu orang anaknya lagi tinggal di Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang.
Akan tetapi, entah apa alasannya, hingga saat ini ketiga anaknya enggan untuk menengok Mak Ajah.
Kepedihan hidup Mak Ajah tidak sampai disitu. Selain usianya yang sudah semakin menua, Mak Ajah juga harus rela hidup dengan kedua mata yang tidak bisa melihat.
Sehingga, dengan keterbatasannya itu, ia pun kerap mengalami kesulitan untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Selama ini, Mak Ajah tinggal di dalam sebuah gubuk berukuran 3×4 meter persegi. Dan, hidup bergantung kepada kerabat dekatnya.
Benar saja, saat dikunjungi langsung Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti, tampak jelas kondisi gubuk tempat Mak Ajah tinggalbterlihat sudah dalam keadaan rusak dan tidak laik untuk dihuni.
Bahkan, separuh material rumahnya terpaksa harus dirobohkan karena khawatir akan mengancam keselamatan Mak Ajah.
Setelah melihat langsung kondisi rumah Mak Ajah Dandim langsung memerintahkan anggota untuk melaksanakan pembongkaran rumah secara total.
Dan, salam minggu ini diprogreskan pembongkaran rumah sudah 100%.
Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti menjelaskan, bedah rumah tidak layak huni milik Mak Ajah ini merupakan hasil kerjasama antara TNI dengan masyarakat.
Semoga, kegiatan bedah Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dapat terus dilakukan.
Sehingga, mampu mempererat keberadaan TNI di hati masyarakat, sebab TNI kuat bersama rakyat.
Kegiatan pembongkaran rumah tersebut dilakukan oleh, anggota TNI dari Kodim 0610/Sumedang sebanyak 10 Orang, anggota Polri 1 orang, Ketua RT/RW setempat, aparatur desa 8 orang dan masyarakat 15 Orang. ***
Komentar