102 Orang Warga Lembang Kehilangan Sapi, Dampak PMK

FORKOWAS.id – Kasus PMK agar cepat tuntas, tampaknya menjadi dorongan serius legislatif.

Bahkan, legislatif pun sudah menargetkan waktu untuk menyelesaikan ganti sapi karena PMK terutama sapi perah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi meminta pemerintah segera menggantikan sapi perah milik anggota Koperasi Peternak Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Bandung yang mati akibat penyakit mulut dan kaki (PMK).

Karena hal tersebut disampaikan Dedi saat melakukan kunjungan kerja ke Koperasi KPBS Pengalengan, baru-baru ini.

Dedi mengatakan, pendapatan peternak sapi perah yang diperoleh dari hasil perahan susu setiap harinya menjadi berkurang akibat ternaknya yang terserang penyakit PMK.

“Saya minta Kementan, Dinas provinsi, Dinas kabupaten bisa segera mengganti sapi peternak yang mati dengan mekanisme sesuai regulasi yang berlaku. Minimal satu keluarga mendapatkan ganti dua ekor sapi perah,” kata Dedi, dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.

Fokuskan alokasi anggaran hewan ternak sapi perah pada peternak lama jangan ke kelompok peternak baru.

Menurut dia, karena dalam manajemen ternak sapi perah sangat UNIK dan beda dengan ternak sapi potong dan peternak baru belum tentu bisa optimal mengelolanya, berbeda dengan kelompok lama yang sudah ada hasilnya.

Dedi berharap usulan untuk mengganti sapi perah yang mati, bisa direalisasikan cepat sesuai regulasi, maksimal pada triwulan awal tahun 2023 mendatang.

“102 warga peternak yang kehilangan sapi agar diganti paling lambat Maret tahun depan sudah ada sapi yang baru,” ujar Dedi. ***

Komentar